Kamis, 16 November 2017

Pembuatan Media Mac Conkey Agar



Tanggal Praktikum          : 2 September 2016
Judul Praktikum                  : Pembuatan Media MCA
 
TUJUAN :
o   Membuat media Mac Conkey
o   Mengetahui fungsi media Mac Conkey
PRINSIP KERJA :
Sejumlah serbuk media MCA ditimbang, dilarutkan dalam aquadest, dipanaskan hingga larut, disterilisasi dengan autoclave 1210C selama 25 menit dan tekanan 2 atm.
LANDASAN TEORI :
 Mac Conkey Agar adalah salah satu jenis media yang digunakan untuk identifikasi mikroorganisme. Mac Conkey agar termasuk dalam media selektif dan diferensial bagi mikroba. Jenis mikroba tertentu akan membentuk koloni dengan ciri tertentu yang khas apabila ditumbuhkan pada media ini.
ALAT DAN BAHAN :
·         Alat :
1)      Cawan Petri
2)      Gelas Ukur 100 ml
3)      Erlenmeyer 250 ml
4)      Gelas beker 250 ml
5)      Batang Pengaduk
6)      Spirtus,kassa,asbes
7)      Spatula
8)      Kapas
9)      Neraca
·         Bahan :
1)      Putih telur  : 1,7 gram/100 ml
2)      Glukosa      : 1 gram/100ml
3)      Agar-agar   : 1,36 gram/100 ml
4)      NaCl           : 0,5 gram/100 ml
5)      Netral Red  : 0.003 gram/100 ml
6)      Kristal Violet  : 0,0001 gram/100 ml
PROSEDUR :
1.      Disiapkan alat dan bahan
2.      Timbang semua bahan yang dibutuhkan dengan neraca digital
3.      Masukkan semua bahan tadi kedalam gelas beker
4.      Dilarutkan dengan aquadest sebanyak 100 ml
5.      Didihkan diatas nyala api spirtus, sambil diaduk sampai larut sempurna
6.      Masukkan larutan itu kedalam erlenmeyer
7.      Ditutup Erlenmeyer menggunakan kapas
8.      Disterilisasi menggunakan autoclave dengan suhu 121° C selama 25 menit dan tekanan 2 atm
9.      Dinginkan sampai suhu 45°C
10.  Keluarkan dari autoclave, tuang kedalam cawan petri steril dengan ketebalan ± 20 mm. Biarkan media dingin sampai padat
11.  Simpan dalam lemari pendingin
HASIL :
Media Mac Conkey berwarna merah keunguan  muda dan bertekstur padat

Istilah-istilah penting dalam parasitologi

Istilah-istilah penting dalam parasitologi

Parasitologi adalah cabang dari biologi yaitu ilmu yang mempelajari tentang parasit, inangnya, dan hubungan di antara keduanya . Sebagai salah satu bidang studi biologi, cakupan parasitologi tak ditentukan oleh organisme atau lingkungan terkait, namun dengan cara hidupnya, yang berarti bidang ini bersintesis dengan bidang lain, dan menggunakan teknik seperti biologi sel, bioinformatika, biokimia, biologi molekuler, imunologi, genetika, evolusi dan ekologi.
ASOSIASI DUA SPESIES ORGANISME HIDUP
• SIMBIOSIS: Kehidupan bersama dari dua
spesies organisme untuk keperluan survivalnya.
• PARASITISME: Kehidupan bersama dari dua
spesies organisme, yang satu hidup sebagai
PARASIT, menumpang untuk kelangsungan
hidupnya pada permukaan atau di dalam tubuh
organisme satunya yang berlaku sebagai
INANG.
• KOMENSALISME: Kehidupan bersama dari dua
spesies organisme, organisme yang satu
menumpang (KOMENSAL) dan tidak
menggangu kelangsungan hidup pada INANGnya.
PENGGOLONGAN PARASIT
• EKTOPARASIT : parasit yang menumpang pd
bag luar tubuh inang (mis. Caplak dan tungau).
• ENDOPARASIT: parasit yang menumpang pd
bag dlm tubuh inangnya (Mis. Protozoa dan
helminths).
• PARASIT OBLIGAT: parasit yang mutlak
bergantung kpd inangnya.
• PARASIT FAKULTATIF: parasit yg hidup bebas
tetapi juga dpt sbg parasit.
• PARASIT AKSIDENTAL: parasit yang
menyerang inang yang bukan biasanya.
• PARASIT ABERAN: parasit yg yang masuk dan
migrasi dlm tubuh inangnya pd suatu tempat,
tetapi kemudian tidak bisa lanjut atau
brkembang.
• PARASIT PERMANEN: sejak awal masuknya
tetap hidup sbg parasit sampai akhir hidupnya.
• PARASIT TEMPORERr: parasit yang sebentar
saja menghampiri inangnya untuk mendptkan
makanannya lalu pergi lagi.
• HIPERPARASIT: parasit yang di dalam
tubuhnya juga ada parasit lain.
PENGGOLONGAN INANG
• DEFINITIF: ditumpangi parasit yg reproduksinya
secara seksual.
• ANTARA: ditumpangi parasit stadium muda,
atau dlm stadium perkembangan.
• RESERVOIR: hewan terinfeksi yg juga menjadi
sumber infeksi untuk inang lainnya.
• PARATENIK: inang untuk parasit yg migrasi
sesuai jalannya tetapi kemudian terhenti tidak
bisa berkembang dan migrasi menuju ke
habitatnya dalam inang tsb.