Minggu, 11 Desember 2016

tugas bakteriologi



VIBRIO
Taksonomi
Kingdom : Eubacteria
Divisi       : Bacteri
Class       : Schizomycetes
Ordo       : Eubacteriales
family       : Vibrionaceae
Genus      : Vibrio
Spesies    : Vibro anguillarum Vibrio vulnificus
                 Vibrio salmonicida Vibrio hollisae
                 Vibrio alginolyticus Vibrio damsel
                 Vibrio cholera Vibrio fluvialis
                 V. parahaemolyticus Vibrio mimicus
Morfologi secara umum
   1. Bentuk batang bengkok,kadang seperti koma.sedangkan pada biakan lama berbentuk batang lurus
2. Motil aktif,flagel monotrik
3. Tidak berspora
4. Sifat gram negatif
5. Bersifat aerob atau fakultatif anaerob
6. Bersifat halofilik
7. Tidak tahan asam
8. Dapat tumbuh optimal pada air laut bersalinitas 20-40%
Morfologi secara
·       
   a)  Media Mac Conkay Agar (MCA)
      Bakteri Enterobacter dapat tumbuh pada media MCA dengan ukuran koloni besar-besar, berwarna putih sampai merah keruh, smooth, cembung dan berbentuk bulat. Mucoid dalam 2 x 24 jam.
   b)  Media Blood Agar Plate (BAP)
      Bakteri Enterobacter pada media BAP membentuk koloni sedang-besar, sedikit cembung, smooth dan bulat. Koloni berwarna putih sampai abu-abu. Tidak terbentuk zona disekeliling koloni yang menandakan tidak terjadi hemolisis (anhaemolysis)
Cara penularan
Bakteri Vibrio cholerae berkembang biak dan menyebar melalui feses (kotoran) manusia. Jika kotoran yang mengandung bakteri mengkontaminasi air sungai dan lainnya, maka orang yang melakukan kontak dengan air tersebut beresiko terkena kolera, bahkan mengonsumsi ikan dalam air yang sudah terkontaminasi pun bisa menyebabkan Anda terkena kolera.
Gejala
·         Diare encer dan berlimpah tanpa didahului rasa mulas atau tenesmus (rasa ingin buang air besar walaupun perut sudah terasa kosong). Diare terjadi berkali-kali dalam jumlah yang cukup banyak.
·         Kotoran yang semula berwarna dan berbau mulai berubah menjadi cairan putih keruh tanpa bau busuk ataupun amis. Tetapi berbau manis yang menusuk.
·         Kotoran berwarna putih ini bila diendapkan akan mengeluarkan gumpalan-gumpalan putih.
·         Muntah setelah diare dan tidak merasakan mual sebelumnya.
·         Kejang otot dan bisa disertai nyeri yang hebat.
·         Akibat banyaknya cairan yang keluar sehingga terjadi dehidrasi dengan tanda-tanda : detak jantung cepat, mulut kering, lemah
fisik, mata cekung, hypotensi dan lainnya. Jika tidak segera ditangani dapat menyebabkan kematian.
Diagnosa
buang air besar encer berwarna putih seperti air tajin (cucian beras) dengan bau yang amis.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar